Tentang Kami

Rikolto di Indonesia (sebelumnya VECO Indonesia) adalah anggota Rikolto, sebuah LSM internasional dengan Kantor Internasional di Leuven, Belgia.

Bagaimana masa depan pangan kita?

Berbagai pilihan makanan di piring kita tidak boleh dianggap biasa. Agar tidak ketinggalan dengan populasi dunia yang terus tumbuh dalam iklim yang terus berubah, sektor makanan membutuhkan rantai pasokan yang lebih stabil untuk menyediakan makanan yang terjangkau bagi semua, hari ini dan besok.

Tantangan ini sangat penting:

  • Pada tahun 2050, populasi global diproyeksikan melebihi 9,6 miliar. Produksi pangan global perlu ditingkatkan hingga 50 persen untuk memenuhi tantangan ini, yang akan sangat akut di kawasan-kawasan perkotaan.

  • Kualitas tanah dan sumber air sudah menipis dan dampak perubahan iklim semakin memperparah perkembangan ini.

  • Rendahnya harga komoditas dan kemiskinan memaksa para petani dan kaum muda berpaling dari bidang pertanian.

Rikolto (dahulu VECO) percaya bahwa perkebunan keluarga merupakan bagian besar dari solusi. Bersama-sama, mereka menghasilkan 70% dari makanan kita di seluruh dunia, tetapi secara individual mereka sering diasingkan dari perdagangan, berakhir dalam kemiskinan dan meninggalkan potensi besar mereka yang belum dimanfaatkan. Perubahan pada skala global menuntut agar pasar pangan menjadi lebih inklusif dan menawarkan nilai bagi semua pelaku dalam rantai makanan. Petani kecil harus ditawarkan kesepakatan yang adil.

Rikolto siap untuk menghadapi tantangan ini ...

Kami memberdayakan kelompok-kelompok tani untuk menjadi mitra bisnis yang solid dan menerapkan praktik-praktik berkelanjutan di masa depan. Kami mendukung mereka sehingga produk mereka memenuhi standar kualitas. Kami menghubungkan mereka dengan para inovator dalam industri makanan untuk mengeksplorasi cara-cara baru dalam berbisnis.

... untuk mengubah resep sistem makanan kita selamanya

Rikolto membangun jembatan kepercayaan dan perdagangan, antara industri makanan, pemerintah, lembaga penelitian, bank dan organisasi petani pada satu pertanyaan utama ini: "Bagaimana masa depan pangan kita?". Kami menanam dan memanen solusi-solusi baru, membuat sistem pangan lebih transparan sehingga konsumen bisa membuat pilihan yang berkelanjutan.

Misi Kami

Rikolto di Indonesia memungkinkan dan mendukung petani kecil untuk mengambil peran mereka dalam pengentasan kemiskinan di pedesaan dan berkontribusi memberi makan populasi dunia yang tumbuh secara berkelanjutan.

Tujuan Kami

  • Sumber Kopi, Kakao, Beras, dan Kayu Manis yang berkelanjutan dari sektor swasta memungkinkan masuknya petani kecil di Jawa, Sulawesi, Flores dan Sumatra dalam rantai nilai pertanian.

  • Produksi beras berkelanjutan dengan kualitas standar yang baik yang menguntungkan petani kecil dan konsumen

Sejarah Kami

Rikolto di Indonesia dimulai di Flores sekitar tahun 1960 dengan nama Florescommittee, yang didirikan oleh seorang misionaris Belgia, Pater Rene Daem. Kemudian pada tahun 1973, Pater Rene Daem mengubahnya menjadi "Vereniging Zonder Winstoogmerk" atau VZW, yang setara dengan Foundation.

Karena VZW Floresvrienden tumbuh lebih besar dan menjalin hubungan yang lebih baik dengan donor internasional, kemudian berubah menjadi Flemish Organisation for Assistance in Development atau dikenal dengan FADO.

Pada awal tahun 2001, tiga organisasi Belgia: Vredeseilanden, FADO dan COOPIBO bergabung menjadi satu organisasi dengan nama Vredeseilanden atau dikenal dengan VECO (VredesEilanden Country Office).

Pada 16 Oktober 2017, VECO Indonesia secara resmi mengganti namanya menjadi Rikolto yang berarti Panen dalam bahasa Esperanto.

Lebih dari empat dekade, organisasi ini telah mengerjakan beberapa fokus topik seperti Low External Input Sustainable Agriculture (LEISA), Sustainable Agriculture Chain Development (SACD), Inclusive Business, and Inclusive and Sustainable Food System.

Rikolto: organisasi jaringan yang gesit

Rikolto adalah LSM internasional dengan pengalaman lebih dari 40 tahun dalam bermitra dengan organisasi petani dan pelaku rantai makanan di Afrika, Asia, Eropa dan Amerika Latin.

Rikolto menjalankan program di 14 negara di seluruh dunia melalui 8 kantor regional. Kami adalah jaringan kolega yang mudah dijangkau dan berpengetahuan luas, bersedia berbagi pengalaman dan bersemangat untuk menginspirasi orang lain.

Kunjungi website internasional kami

FAQs

Ada beberapa alasan praktis pergantian nama Rikolto sebagai berikut:

  1. Di Belgia, nama Vedeseilandenveco sudah dikenal banyak oleh masyarakat, sekitar 75% dari masyarakat Belgia mengenal logo tersebut. Namun masih banyak masyarakat di Belgia berpikir bahwa lingkup kerja kami adalah bidang kemanusian dan perdamaian (‘Vredeseilanden’ dapat diterjemahkan ‘Pulau Damai’)

  2. Nama kami juga memiliki konotasi yang terkesal berfokus pada kegiatan charity yang dapat menjadi penghalang dalam mengembangkan jaringan.

  3. Di level internasional, ada kebingungan antara penggunaan Vredeseilanden and VECO. Di Belgia kami dikenal sebagai Vredeseilanden sementara di tujuh kantor regional di negara lain kami di kenal sebagai VECO yang merupakan singkatan dari ‘VredesEilanden Country Office’

Pemilihan nama ini didasarkan karena kami ingin petani memiliki hasil panen yang melimpah, namun juga karena kami ingin bisa ‘memanen’ ide-ide baru dan solusi untuk meningkatkan kinerja sistem pangan kita.

Tidak ada. Saat ini status kami masih sebagai LSM Internasional. Namun dikedepannya kami berharap untuk mendaftarkan Rikolto dalam bentuk yayasan lokal di Indonesia.

  1. Kerjasama dengan Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Ditjen Bina Pemdes) – sebelumnya Ditjen PMD - di bawah koordinasi sebelumnya Ditjen PMD - di bawah koordinasi Kementerian Dalam Negeri sejak 1998.
  2. MoU selama 3 tahun (2014-2016), telah diperpanjang pada 16 Januari 2017 untuk periode 3 tahun berikutnya (2017-2020).

Di Indonesia, tagline Rikolto adalah “Bagaimana Masa Depan Pangan Kita?”. Tagline ini merepresentasikan isu-isu keberlanjutan dan inklusif dalam sistem pangan yang diperjuangkan oleh Rikolto.

Logo kami adalah tulisan Rikolto berwarna hijau muda. Kami mengganti logo kami meninggalkan ciri khas unik gambar Manusia Vitruvian berwarna hijau ditengah logo Rikolto, dimana gambar ini terispirasi oleh lukisan seniman Italia Leonardo da Vinci.

Rikolto Indonesia beroperasi di 25 Kabupaten dan 4 Kota di 8 Provinsi di Indonesia (Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur)

  • Saat ini Rikolto fokus untuk mencapai Sumber kopi, kakao, beras dan kayu manis yang berkelanjutan dimana pihak swasta mengikutsertakan petani kecil di Jawa, Sulawesi, Flores dan Sumatra dalam rantai nilai pertanian.
  • Produksi beras berkelanjutan dengan kualitas yang baik menguntungkan petani kecil dan konsumen

Sejak tanggal 1 Januari 2017, Rikolto menjadi organisasi jaringan internasional dengan kantor Rikolto Internasional tetap berpusat di Leuven, Belgia.